Headlines News :
Home » » Budidaya Buah Anggur

Budidaya Buah Anggur

Diposkan Oleh Unknown on Sabtu, 09 Maret 2013 | 15.36

Pendahuluan
Untuk sementara ini, pamor anggur lokal memang belum seterang anggur impor. Walhasil, harga jual anggur lokal belum semahal anggur impor. Demikian juga rasanya.
Tetapi, kini ada banyak pembudidaya anggur diIndonesiayang menyilangkan bibit lokal dan bibit anggur luar negeri. Hasilnya, tercipta jenis anggur lokal baru yang kualitasnya tak kalah dengan anggur impor.
Salah satu anggur varietas baru adalah anggur Probolinggo Biru. Tanaman anggur ini merupakan hasil percampuran antara  bibit anggur lokal dengan bibit anggur dari Australia, Prancis, dan Armenia.
Anggur merupakan tanaman subtropis yang telah beradaptasi dengan baik di lingkungan tropik di Indonesia, Anggur merupakan tanaman tua yang diduga berasal dari Eropa dan Amerika Utara,  Anggur masuk Indonesia pada zaman pemerintah Hindia-Belanda pada abad 17. Tahun 2004 tercatat daerah sentra anggur di  Klaten, Sleman, Kota Kediri, Kota Probolinggo, kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kota Pare-Pare, Kabupaten Majene, Kabupaten Janeponto dan Kota Palu KP Banjarsari (Balitjestro), Probolinggo  mempunyai koleksi 42 varietas anggur, 4 vrietas unggulan diantaranya telah ditanam dan tumbuh dengan baik  di lahan PPPPTK Pertanian Cianjur.

Varietas Anggur Unggulan yang telah dilepas oleh menteri pertanian
  • Probolinggo Super, SK Menpan No. 104/Kpts/TP.240/3/2000 tanggal 27 Maret 2002
  • Bali,  SK Menpan No 361/Kpts/LB.240/ 6/2004 tanggal 2 Juni 2004
  • Probolinggo Biru 81, SK Menpan No 361/Kpts/LB.240/6/2004 tanggal 2 Juni 2004
  • Kediri Kuning, SK Menpan No 361/Kpts/LB.240/6/2004 tanggal 2 Juni 2004
  • Prabu Bestari, SK Menpan No 600/Kpts/Sar.120/11/20072 tanggal 7 Nopember 2007
  • Jestro Ag60, SK Menpan No 1745/Kpts/Sar.120/12/2008  tanggal 22 Desember  2008
  • Jestro Ag86, SK Menpan No 1755/Kpts/Sar.120/11/20072 tanggal 22 Desember  2008
Syarat Tumbuh
  • Suhu Udara optimum 25o – 31o C
  • 3-4 bulan kering/tahun
  • CH optimum 800 mm/tahun
  • Intensitas sinar matahari 50%-80% 10-12 jam sehari
  • Tanah Porous, berstruktur lempung berpasir, pH 6,5-7
Penanaman
  • Lubang tanam ukuran 60x60x60 cm
  • Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang dan pasir =1:1:1
  • Lubang tanam dibiarkan terbuka selama 2 minggu sebelum tanam
  • Bibit yang telah siap tanam(3-4 bulan) ditanam dengan jarak tanam 4mx5m, 4mx4m atau 3mx3m
  • Pemasangan kawat para-para  dengan tinggi 1,75-2 m

Pemeliharaan
  • Penyiraman
  • Pemupukan
  • Penggemburan Bidang Olah Tanah
  • Pewiwilan
  • Pemangkasan
  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Penyiraman : 1-3 hari sekali, dihentikan 3 minggu sebelum pangkas pembuahan dan kembali disiram 1 minggu sebelum pangkas
Penggunaan pupuk NPK berkadar K tinggi dan pengapuran dolomit CaMg (CO3)2 agar buah manis. K tinggi di-berikan saat tanaman disuburkan, sebelum dipangkas untuk berbunga. Pekebun  lazimnya menggunakan pupuk NPK seimbang dan pengapuran kalsit CaCO3
Menurut Ir Wijaya MS, pakar buah diBogor, teknik pemupukan K tinggi memang berperan meningkatkan kualitas buah. Kalium berperan sebagai katalisator enzim dalam pembentukan gula dari amilum, kata mantan peneliti di Kebun Pembibitan Buah Cipaku,Bogor, itu. Kalium juga berperan mempertebal dinding sel sehingga tanaman lebih tegar dan kokoh.
 Pemberian Pupuk NPK
Pupuk K tinggi diberikan pertama kali saat tanaman berumur 11 bulan setelah tanam. Benamkan 1 ons NPK 1:2:2 sejauh 1 m di sekeliling batang setiap 10 hari. Pemberian dilakukan 4 kali sebelum tanaman dipangkas. Sebelumnya, pada umur 2 -11 bulan, pupuk yang digunakan ialah NPK 2:2:1.
Pohon yang dipupuk K tinggi batangnya semakin kokoh. Pada bulan ke-12 dilakukan pemangkasan cabang. Minimal 7 ruas disisakan pada cabang tersier. Agar memudahkan, waktu pemangkasan itu dianggap sebagai 0 hari. Anggur dipanen 105 hari setelah pemangkasan. Pada umur 0 -5 hari biasanya air masih mengucur dari cabang yang dipangkas. Baru pada hari ke-5 sampai ke-20 dilakukan penyemprotan ZPT dari golongan auksin dan giberelin untuk merangsang tunas bunga keluar serempak. Dosisnya sekitar 1 cc per liter atau sesuai yang tertera di kemasan. Perlakuan 4 kali setiap 5 hari.
Pada umur 50 hari lazimnya bunga yang muncul telah menjadi bakal buah. Benamkan 1 kg NPK 1:2:2 di sekeliling batang. Tujuannya agar dinding sel buah kokoh. Ulangi pembenaman NPK 1:2:2 sebanyak 0, 75 kg pada hari ke-75. Pada umur itu terjadi proses pematangan buah. Pemberian K tinggi diharapkan mampu meningkatkan enzim yang berperan dalam pembentukan gula. Pada hari ke-105, buah siap dipanen dengan cara digunting.
 Penyuburan Tanah Kembali
Setelah panen, tanah disuburkan kembali. Caranya tambahkan bokashi 20 kg dan dolomit 2,5-3,5 kg. Bokashi berperan memasok hara makro dan mikro yang di-butuhkan tanaman. Dolomit menaikkan pH tanah agar mendekati netral. Berikan juga 2 kg pupuk K tinggi untuk mengokohkan batang. Setelah itu istirahatkan tanah selama 2 minggu, sambil menunggu tanaman subur. Pohon yang telah subur siap dipangkas kembali sama seperti pada saat perangsangan bunga.
 Penggemburan Bidang olah tanah dilakukan 1 bulan sekali.
Pewiwilan : Pewiwilan dilakukan dengan tujuan membuang tunas air.
Pemangkasan
Pemangkasan Bentuk
  1. Bagian pucuk batang yang kulitnya sudah berwarna kecoklat-coklatan dipotong, disisakan 3-4 mata yang runcing.
  2. Pada batang yang telah dipotong akan muncul 4 tunas baru dan tunas yang perkembangannya buruk dipotong sehingga tinggal 3 tunas yang dipelihara.
  3. 2 tunas yang dipelihara diatur pertumbuhannya ke arah kanan dan ke arah kiri dan satu tunas lagi dibiarkan tumbuh lurus.
  4. Pucuk cabang yang tumbuh lurus,bila telah mencapai 1 meter dan kulitnya sudah kecoklat-coklatan dipotong dengan menyisakan 3 tunas.
  5. Dari 3 tunas tersebut satu tunas di-biarkan lurus dan 2 tunas diatur per-tumbuhannya ke arah kanan dan kiri.
Pemangkasan Pembuahan
Tanaman berumur 1 tahun pada bulan April/Mei, Agustus/ September. Tanaman dipangkas dengan menyisakan 3-12  mata tunas, tergantung varietas
Penjarangan Buah
  • Saat buah sebesar kedelai ±40%
  • Saat buah sebesar jagung ± 20-25%
  • Buah yang dibuang : berpenyakit, tidak seragam, buah terjepit, dan buah rusak
Hama yang sering Menyerang Tanaman Anggur
  • Trips
  • Penggerek batang
  • Rayap
  • Burung
  • Codot
  • Tikus
Penyakit Tanaman Anggur yang paling sering mengganggu:
  • Penyakit Embun Tepung (Plasmopara viticola)
  • Penyakit Karat (Physopella ampelopsidis)
  • Penyakit Kudis/Antraknose (Elisinoe ampelina)
  • Penyakit Busuk Buah (Botrytis cinerea)
Pengendalian Hama
  • Bibit – 1 bulan sebelum panen, disemprot insektisida1 gram/liter setiap 1 minggu sekali
  • Pencegahan serangan rayap dengan pemberian furadan : dosis 5 gram untuk setiap tanaman muda dan 100 gram untuk tanaman dewasa
  • Penanaman tanaman perangkap hama disekeliling pertanaman anggur
  • Pembungkusan buah
  • Pemasangan jaring-jaring di atas para-para
Pengendalian Penyakit
  • Penyemprotan Fungisida setelah pangkas : 5-7 hari sekali (MH) / 1 minggu sekali (MK), dihentikan 1 bulan sebelum panen
  • Eradikasi bagian tanaman yang sakit
  • Mengurangi kelembaban kebun
  • Penggunaan atap plastik pada musim hujan
Pemanenan
Umur panen anggur tergantung varietas
(95-125 hari setelah pangkas)
Pasca Panen
Hasil pemanenen buah anggur dapat dikonsumsi dalam bentuk : Buah Segar, Kismis, Jus Buah, dan Wine
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aneka Ragam Budidaya - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger