Headlines News :
Home » » Penggemukan Domba

Penggemukan Domba

Diposkan Oleh Unknown on Jumat, 08 Maret 2013 | 14.16

Penggemukan
Penggemukan kambing/Domba adalah pemeliharaan kambing/domba dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan barata badannya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat (3-5 bulan)
Jenis-jenis kambing dan domba potong
A.     Kambing kacang
Cirinya adalah badannya kecil dan relatif pendek, telinga pendek dan tegak, jantan dan betina memiliki tanduk, leher pendek dan punggung meninggi, warna bulu bervariasi, ada yang hitam, coklat, merah atau belang hitam-putih.
B.     Kambing Peranakan Etawah (PE)
Sasaran utama dari kambing PE pada dasarnya adalah penghasil susu, tetapi dapat digunakan juga sebagai penghasil daging, terutama setelah masa afkir. Ciri dari kambing ini adalah bagian hidung ke atas melengkung, panjang telinga antara 15-30 cm, menggantung ke bawah dan sedikit kaku, warna bulu bervariasi antara hitam dan coklat, memiliki bulu tebal dan agak panjang dibawah leher dan pundak (jantan), di bagian bawah ekor (betina)
C.     Domba Ekor Gemuk
Memiliki ciri bentuk ekor yang panjang, tebal, besar dan semakin ke ujung makin kecil; tidak mempunyai tanduk; sebagian besar bewarna putih, tetapi ada anaknya yang bewarna hitam atau kecoklatan
D.     Domba Ekor Tipis
Memiliki ciri tubuh yang kecil, ekor relatif kecil dan tipis, bulu bewarna putih, tidak bertanduk (betina), bertanduk kecil dan melingkar (jantan).
Pemilihan bibit
Bibit bakalan yang baik untuk pengggemukan adalah sebagai berikut :
1.      umur antara 8 bulan – 1 tahun
2.      Ukuran badan normal, sehat, bulu bersih dan mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus
3.      Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit terlihat tinggi
4.      Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya, tidak buta
5.      Hidung bersih, mata tajam dan bersih serta anus  bersih
   
Tata Laksana Pemeliharaan
5.1 Perkandangan
      Pada umumnya tipe kandang pada ternak Kado adalah berbentuk panggung, konstruksinya dibuat panggung atau di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Adanya kolong dapat menghindari kebecekan dan kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5 – 2 m. Bak pakan dapat ditempelkan pada dinding. Ketinggian bak pakan untuk kambing dan domba berbeda. Bak pakan untuk kambing dibuat agak tinggi, kira-kira sebahunya karena kebiasaan kambing memakan daun-daun perdu. Untuk Domba, dasar bak pakan horizontal dengan lantai kandang karena kebiasaan domba merumput. Lantai kandang dibuat dari kayu papan atau belahan bambu yang disusun dengan jarak 2-3 cm. Dengan demikian, kotoran dan air kencing mudah jatuh pada kolong, sementara tracak/kaki kado tidak terpelosok/terjepit.
Ukuran Kandang :
- Anak : 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih),
- Jantan dewasa : 1,2 X 1,2 m/ ekor
- Dara/ Betina dewasa :1 X 1,2 m /ekor
- Induk dan anak 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak
      Dasar kolong kandang digali sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada bagian tengah serta dibuatkan saluran yang menuju bak penampung kotoran. Kotoran kemudian dapat diproses untuk menjadi pupuk kandang. Jagalah selalu kebersihan kandang.
Pakan
      Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong (protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberi pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
      Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat /konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut mudah dan murah dibeli dengan sumbangan yang cukup lumayan untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.
       Teknik pemberian konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan,  karena pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.  Jumlah pemberian konsentrat sekitar 1 kg/ekor/hari.
Contoh Pola Pemberian Pakan
           Pakan
           Waktu
Hijauan
Konsentrat
         Pagi
(±Pukul 08.00)
Rumput , Legume
Bekatul, ampas tahu, Ampas Singkong
         Sore
(±Pukul 15.00)
Rumput , Legume
Bekatul, ampas tahu, ampas singkong
Catatan: Pemberian konsentrat disarankan diberikan saat kambing atau domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.
    
Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih dibutuhkan pakan pelengkap yang mengandung gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada hijauan dan konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak.  Sehingga tujuan atau target dari budidaya ternak yaitu memiliki ternak dengan pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai. 
     

Tatalaksana Reproduksi
Tata laksana reproduksi meliputi :
- Dengan pengelolaan yang baik kambing/domba
  dapat  melahirkan 7 bulan sekali.
- Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
- Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
- Umur dewasa kelamin 8 - 10 bulan
- Siklus birahi 17 - 21 hari
- Lama birahi 24 - 40 jam, bila birahi pagi maka sore atau
   esok harinya harus dikawinkan
-Masa kebuntingan : 5 bulan.
Pengendalian Penyakit
      Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan Kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :
·   Lahan yang digunakan untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
·   Kandang Kado harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas kado yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
·   Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
·   Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air. Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
·   Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.
Beberapa  penyakit  yang  dapat   menyerang   Kado   adalah: 1) Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan); 2) Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku); 3) Penyakit Virus (Orf); 4) Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran). Hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan dan pengobatannya.
http://www.tokonaturalnusantara.com
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aneka Ragam Budidaya - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger